Senin, 28 Maret 2011

Penanggulangan sampah

Sampah merupakan konsekuensi dari adanya aktifitas manusia. Setiap aktifitas manusia pasti menghasilkan buangan atau sampah. Jumlah atau volume serta jenis sampah sebanding dengan tingkat konsumsi kita terhadap barang/material yang digunakan sehari-hari. 
Berdasarkan kamus istilah lingkungan (1994), "Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang rusak atau bercacat dalam pembikinan manufaktur atau materi berkelebihan atau ditolak atau buangan". 
"Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis." (Istilah Lingkungan untuk Manajemen, Ecolink, 1996).
"Sampah adalah sesuatu yang tidak berguna lagi, dibuang oleh pemiliknya atau pemakai semula". (Tandjung, Dr. M.Sc., 1982)
Berangkat dari pandangan tersebut sehingga sampah dapat dirumuskan sebagai bahan sisa dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Sampah yang harus dikelola tersebut meliputi sampah yang dihasilkan dari:
1) rumah tangga;
2) kegiatan komersial: pusat perdagangan, pasar, pertokoan, hotel, restoran, tempat 
hiburan;
3) fasilitas sosial: rumah ibadah, asrama, rumah tahanan/penjara, rumah sakit, klinik, 
puskesmas;
4) fasilitas umum: terminal, pelabuhan, bandara, halte kendaraan umum, taman, jalan,
dan trotoar;
5) industri;
6) fasilitas lainnya: perkantoran, sekolah.
7) hasil pembersihan saluran terbuka umum, seperti sungai, danau, pantai. 
       Secara umum, sampah padat dapat dibagi 2, yaitu sampah organik (biasa disebut sampah basah) dan sampah anorganik (sampah kering). Sampah Organik terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan atau yang lain. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik, misalnya sampah dari dapur, sisa tepung, sayuran, kulit buah, dan daun.
       Sampah Anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga, misalnya berupa botol, botol plastik, tas plastik, dan kaleng.
Kertas, koran, dan karton merupakan pengecualian. Berdasarkan asalnya, kertas, koran, dan karton termasuk sampah organik. Tetapi karena kertas, koran, dan karton dapat didaur ulang seperti sampah anorganik lain (misalnya gelas, kaleng, dan plastik), maka dimasukkan ke dalam kelompok sampah anorganik.
2.2 Dampak Sampah Terhadap Manusia dan Lingkungan
Sudah kita sadari bahwa pencemaran lingkungan akibat perindustrian maupun rumah tangga sangat merugikan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Melalui kegiatan perindustrian dan teknologi diharapkan kualitas kehidupan dapat lebih ditingkatkan. Namun seringkali peningkatan teknologi juga menyebabkan dampak negatif yang tidak sedikit. 
a. Dampak terhadap Kesehatan
Lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai (pembuangan sampah yang tidak terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti lalat dan anjing yang dapat menimbulkan penyakit. 
Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut:
• Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyakit demam berdarah (haemorhagic fever) dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai. 
• Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit). 
• Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam pencernakan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah. 
• Sampah beracun: Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 40.000 orang meninggal akibat mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa (Hg). Raksa ini berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi baterai dan akumulator. 
b. Dampak terhadap Lingkungan
Cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis.
Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas-cair organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini dalam konsentrasi tinggi dapat meledak.
c. Dampak terhadap Keadaan Sosial dan Ekonomi
• Pengelolaan sampah yang kurang baik akan membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat: bau yang tidak sedap dan pemandangan yang buruk karena sampah bertebaran dimana-mana. 
• Memberikan dampak negatif terhadap kepariwisataan. 
• Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan masyarakat. Hal penting di sini adalah meningkatnya pembiayaan secara langsung (untuk mengobati orang sakit) dan pembiayaan secara tidak langsung (tidak masuk kerja, rendahnya produktivitas). 
• Pembuangan sampah padat ke badan air dapat menyebabkan banjir dan akan memberikan dampak bagi fasilitas pelayanan umum seperti jalan, jembatan, drainase, dan lain-lain. 
• Infrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang tidak memadai, seperti tingginya biaya yang diperlukan untuk pengolahan air. Jika sarana penampungan sampah kurang atau tidak efisien, orang akan cenderung membuang sampahnya di jalan. Hal ini mengakibatkan jalan perlu lebih sering dibersihkan dan diperbaiki. 
2.3 Usaha Pengendalian Sampah
Untuk menangani permasalahan sampah secara menyeluruh perlu dilakukan alternatif pengolahan yang benar. Teknologi landfill yang diharapkan dapat menyelesaikan masalah lingkungan akibat sampah, justru memberikan permasalahan lingkungan yang baru. Kerusakan tanah, air tanah, dan air permukaan sekitar akibat air lindi, sudah mencapai tahap yang membahayakan kesehatan masyarakat, khususnya dari segi sanitasi lingkungan. 
Gambaran yang paling mendasar dari penerapan teknologi lahan urug saniter (sanitary landfill) adalah kebutuhan lahan dalam jumlah yang cukup luas untuk tiap satuan volume sampah yang akan diolah. Teknologi ini memang direncanakan untuk suatu kota yang memiliki lahan dalam jumlah yang luas dan murah. Pada kenyataannya, lahan di berbagai kota besar di Indonesia dapat dikatakan sangat terbatas dan dengan harga yang tinggi pula. Dalam hal ini, penerapan lahan urug saniter sangatlah tidak sesuai. 
Berdasarkan pertimbangan di atas, dapat diperkirakan bahwa teknologi yang paling tepat untuk pemecahan masalah di atas, adalah teknologi pemusnahan sampah yang hemat dalam penggunaan lahan. Konsep utama dalam pemusnahan sampah selaku buangan padat adalah reduksi volume secara maksimum. Salah satu teknologi yang dapat menjawab tantangan tersebut adalah teknologi pembakaran yang terkontrol atau insinerasi, dengan menggunakan insinerator. Teknologi insinerasi membutuhkan luas lahan yang lebih hemat, dan disertai dengan reduksi volume residu yang tersisa ( fly ash dan bottom ash ) dibandingkan dengan volume sampah semula.
Ternyata pelaksanaan teknologi ini justru lebih banyak memberikan dampak negatif terhadap lingkungan berupa pencemaran udara. Produk pembakaran yang terbentuk berupa gas buang COx, NOx, SOx, partikulat, dioksin, furan, dan logam berat yang dilepaskan ke atmosfer harus dipertimbangkan. Selain itu proses insinerator menghasilakan Dioxin yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan, misalnya kanker, sistem kekebalan, reproduksi, dan masalah pertumbuhan. 
Global Anti-Incenatot Alliance (GAIA) juga menyebutkan bahwa insinerator juga merupakan sumber utama pencemaran Merkuri. Merkuri merupakan racun saraf yang sangat kuat, yang mengganggu sistem motorik, sistem panca indera dan kerja sistem kesadaran.
Belajar dari kegagalan program pengolahan sampah di atas, maka paradigma penanganan sampah sebagai suatu produk yang tidak lagi bermanfaat dan cenderung untuk dibuang begitu saja harus diubah. Produksi Bersih (Clean Production) merupakan salah satu pendekatan untuk merancang ulang industri yang bertujuan untuk mencari cara-cara pengurangan produk-produk samping yang berbahaya, mengurangi polusi secara keseluruhan, dan menciptakan produk-produk dan limbah-limbahnya yang aman dalam kerangka siklus ekologis.
Prinsip-prinsip Produksi Bersih adalah prinsip-prinsip yang juga bisa diterapkan dalam keseharian, misalnya, dengan menerapkan Prinsip 4R, yaitu:
1. Reduce (Mengurangi); sebisa mungkin lakukan minimalisasi barang atau material yang kita pergunakan. Semakin banyak kita menggunakan material, semakin banyak sampah yang dihasilkan. 
2. Re-use (Memakai kembali); sebisa mungkin pilihlah barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindari pemakaian barang-barang yang disposable (sekali pakai, buang). Hal ini dapat memperpanjang waktu pemakaian barang sebelum ia menjadi sampah. 
3. Recycle (Mendaur ulang); sebisa mungkin, barang-barang yg sudah tidak berguna lagi, bisa didaur ulang. Tidak semua barang bisa didaur ulang, namun saat ini sudah banyak industri non-formal dan industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain. Teknologi daur ulang, khususnya bagi sampah plastik, sampah kaca, dan sampah logam, merupakan suatu jawaban atas upaya memaksimalkan material setelah menjadi sampah, untuk dikembalikan lagi dalam siklus daur ulang material tersebut.
4. Replace ( Mengganti); teliti barang yang kita pakai sehari-hari. Gantilah barang barang yang hanya bisa dipakai sekalai dengan barang yang lebih tahan lama. Juga telitilah agar kita hanya memakai barang-barang yang lebih ramah lingkungan, Misalnya, ganti kantong keresek kita dnegan keranjang bila berbelanja, dan jangan pergunakan styrofoam karena kedua bahan ini tidak bisa didegradasi secara alami. 
Selain itu, untuk menunjang pembangunan yang berkelanjutan ( sustainable development ), saat ini mulai dikembangkan penggunaan pupuk organik yang diharapkan dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia yang harganya kian melambung. Penggunaan kompos telah terbukti mampu mempertahankan kualitas unsur hara tanah, meningkatkan waktu retensi air dalam tanah, serta mampu memelihara mikroorganisme alami tanah yang ikut berperan dalam proses adsorpsi humus oleh tanaman.
Penggunaan kompos sebagai produk pengolahan sampah organik juga harus diikuti dengan kebijakan dan strategi yang mendukung. Pemberian insentif bagi para petani yang hendak mengaplikasikan pertanian organik dengan menggunakan pupuk kompos, akan mendorong petani lainnya untuk menjalankan sistem pertanian organik. Kelangkaan dan makin membubungnya harga pupuk kimia saat ini, seharusnya dapat dimanfaatkan oleh pemerintah untuk mengembangkan sistem pertanian organik.
2.4 Peran Pemerintah dalam Menangani Sampah
Dari perkembangan kehidupan masyarakat dapat disimpulkan bahwa penanganan masalah sampah tidak dapat semata-mata ditangani oleh Pemerintah Daerah (Pemerintah Kabupaten/Kota). Pada tingkat perkembangan kehidupan masyarakat dewasa ini memerlukan pergeseran pendekatan ke pendekatan sumber dan perubahan paradigma yang pada gilirannya memerlukan adanya campur tangan dari Pemerintah.
Pengelolaan sampah meliputi kegiatan pengurangan, pemilahan, pengumpulan, pemanfaatan, pengangkutan, pengolahan. Berangkat dari pengertian pengelolaan sampah dapat disimpulkan adanya dua aspek, yaitu penetapan kebijakan (beleid, policy) pengelolaan sampah, dan pelaksanaan pengelolaan sampah.
Kebijakan pengelolaan sampah harus dilakukan oleh Pemerintah Pusat karena mempunyai cakupan nasional. Kebijakan pengelolaan sampah ini meliputi :
1) Penetapan instrumen kebijakan:
a) instrumen regulasi: penetapan aturan kebijakan (beleidregels), undang-
undang dan hukum yang jelas tentang sampah dan perusakan lingkungan 
b) instrumen ekonomik: penetapan instrumen ekonomi untuk mengurangi
beban penanganan akhir sampah (sistem insentif dan disinsentif) dan 
pemberlakuan pajak bagi perusahaan yang menghasilkan sampah, serta
melakukan uji dampak lingkungan
2) Mendorong pengembangan upaya mengurangi (reduce), memakai kembali (re-
use), dan mendaur-ulang (recycling) sampah, dan mengganti (replace);
3) Pengembangan produk dan kemasan ramah lingkungan;
4) Pengembangan teknologi, standar dan prosedur penanganan sampah:
• Penetapan kriteria dan standar minimal penentuan lokasi penanganan
akhir sampah;
• penetapan lokasi pengolahan akhir sampah;
• luas minimal lahan untuk lokasi pengolahan akhir sampah;
• penetapan lahan penyangga.
Cara pengendalian sampah yang paling sederhana adalah dengan menumbuhkan kesadaran dari dalam diri untuk tidak merusak lingkungan dengan sampah. Selain itu diperlukan juga kontrol sosial budaya masyarakat untuk lebih menghargai lingkungan, walaupun kadang harus dihadapkan pada mitos tertentu. Peraturan yang tegas dari pemerintah juga sangat diharapkan karena jika tidak maka para perusak lingkungan akan terus merusak sumber daya. 
Menurut Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jakarta Selamet Daroyni melihat, kasus Bantar Gebang dan Leuwigajah menunjukkan belum seriusnya pemerintah menangani masalah sampah. Ketidakseriusan itu tergambar antara lain dari tidak adanya urgensi pemerintah dalam mendorong keberadaan Undang-Undang (UU) Persampahan sebagai payung hukum dalam pengelolaan sampah secara nasional. Landasan hukum pengelolaan sampah yang ada sekarang ini baru peraturan daerah (perda), yang notabene hanya berurusan dengan retribusi kalau ada yang membuang sampah sembarangan. Ide UU Persampahan itu sudah kita usulkan sejak 1995 dan kita kampanyekan lebih kencang lagi tahun 2000. Tetapi, sampai hari ini tak jelas nasibnya.
Pelaksanaan Perda pun kerap terjadi pelanggaran, penyebabnya adalah karena pemerintah kurang tegas dalam menindak masyarakat yang melanggar, terutama pihak pengusaha yang menimbulkan sampah yang membahayakan lingkungan. Selain itu kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan hidupnya sangat rendah, ini berkaitan dengan pemahaman tentang agama serta tingkat kesejahteraa masyarakat. Pada negara maju, kepedulian atas kebersihan lingkungan sangat tinggi.
Keberadaan Undang-Undang persampahan dirasa sangat perlukan. Undang-Undang ini akan mengatur hak, kewajiban, wewenang, fungsi dan sanksi masing-masing pihak. UU juga akan mengatur soal kelembagaan yang terlibat dalam penanganan sampah. Menurut dia, tidak mungkin konsep pengelolaan sampah berjalan baik di lapangan jika secara infrastruktur tidak didukung oleh departemen-departemen yang ada dalam pemerintahan. 
Demikian pula pengembangan sumber daya manusia (SDM). Mengubah budaya masyarakat soal sampah bukan hal gampang. Tanpa ada transformasi pengetahuan, pemahaman, kampanye yang kencang. Ini tak bisa dilakukan oleh pejabat setingkat Kepala Dinas seperti terjadi sekarang. Itu harus melibatkan dinas pendidikan dan kebudayaan, departemen agama, dan mungkin Depkominfo. 
Di beberapa negara, seperti Filipina, Kanada, Amerika Serikat, dan Singapura yang mengalami persoalan serupa dengan Indonesia, sedikitnya 14 departemen dilibatkan di bawah koordinasi langsung presiden atau perdana menteri. 
Sebagai contoh kegagalan proyek incinerator (pembakaran sampah) yang dibangun DKI, yang ternyata tidak efisien, malahan mengakibatkan pencemaran dan akhirnya ditelantarkan begitu saja karena tak sesuai dengan karakteristik sampah Jakarta. 
Upaya yang dilakukan pemerintah dalam usaha mengatasi masalah sampah yang saat ini mendapatkan tanggapan pro dan kontra dari masyarakat adalah pemberian pajak lingkungan yang dikenakan pada setiap produk industri yang akhirnya akan menjadi sampah. Industri yang menghasilkan produk dengan kemasan, tentu akan memberikan sampah berupa kemasan setelah dikonsumsi oleh konsumen. Industri diwajibkan membayar biaya pengolahan sampah untuk setiap produk yang dihasilkan, untuk penanganan sampah dari produk tersebut. 
Dana yang terhimpun harus dibayarkan pada pemerintah selaku pengelola IPS untuk mengolah sampah kemasan yang dihasilkan. Pajak lingkungan ini dikenal sebagai Polluters Pay Principle. Solusi yang diterapkan dalam hal sistem penanganan sampah sangat memerlukan dukungan dan komitmen pemerintah. Tanpa kedua hal tersebut, sistem penanganan sampah tidak akan lagi berkesinambungan. 
Tetapi dalam pelaksanaannya banyak terdapat benturan, di satu sisi, pemerintah memiliki keterbatasan pembiayaan dalam sistem penanganan sampah. Namun di sisi lain, masyarakat akan membayar biaya sosial yang tinggi akibat rendahnya kinerja sistem penanganan sampah. Sebagai contoh, akibat tidak tertanganinya sampah selama beberapa hari di Kota Bandung, tentu dapat dihitung berapa besar biaya pengelolaan lingkungan yang harus dikeluarkan akibat pencemaran udara ( akibat bau ) dan air lindi, berapa besar biaya pengobatan masyarakat karena penyakit bawaan sampah ( municipal solid waste borne disease ), hingga menurunnya tingkat produktifitas masyarakat akibat gangguan bau sampah. 
Pemerintah berkewajiban untuk memberikan subsidi investasi dalam hal IPS dan juga sebagian subsidi biaya pengoperasian-pemeliharaan-perawatan IPS. Sebagian investasi infrastruktur dibiayai oleh pemerintah, sementara biaya pengoperasian-pemeliharaan-perawatan diserahkan pada masyarakat. Bagi suatu kebutuhan sarana dasar, seperti air minum, biaya investasi disediakan oleh pemerintah, namun biaya pengoperasian-pemeliharaan-perawatan dibebankan pada masyarakat selaku konsumen. Hal ini dikarenakan peran air minum sebagai kebutuhan dasar masyarakat ( basic needs ). 

Minggu, 27 Februari 2011

LBC

Avenged Sevenfold is an American rock band from Huntington Beach, California, formed in 1999. The band consists of vocalist M. Shadows, lead guitarist Synyster Gates, rhythm guitarist Zacky Vengeance, bassist Johnny Christ.
Avenged Sevenfold emerged with a metalcore sound on their debut Sounding the Seventh Trumpet, which included primarily screamed vocals. The band changed their style on their third album and first major label release, City of Evil, which featured more of a hard rock style. The band continued to explore new sounds with their self-titled release and enjoyed continued mainstream success before their drummer, James "The Rev" Sullivan, died of heart disease and combined effect of drugs and alcohol in his body in 2009. Despite his death, the band continued on with help of now-former Dream Theater drummer Mike Portnoy and released and toured in support of their fifth album Nightmare in 2010 which debuted on the top spot of the Billboard 200, a first for the band.
To date, Avenged Sevenfold has released five studio albums, one live album/compilation/DVD, and fifteen singles. The band themselves have received much credit for their worldwide mainstream success and were most notably proclaimed as one of the leaders and key bands in the New Wave of American Heavy Metal and were featured as second place on Ultimate Guitar's Top Ten Bands of the Decade.

Contents

[hide]

Band history

Inception (1999–2004)

The band's logo
The band was formed in 1999 in Huntington Beach, California with original members M. Shadows, Zacky Vengeance, The Rev and Matt Wendt. M Shadows came up with the name as a reference to the story of Cain and Abel from The Bible, which can be found in Genesis 4:24, although they are not a religious band.[1] Upon its formation, each member of the band also took on a pseudonym which were already nicknames of theirs from high school.[2] Before release their debut album, the band recorded two demos in 1999 and 2000. Avenged Sevenfold's debut album, Sounding the Seventh Trumpet, was recorded when the band members were just eighteen years old and in high school. It was originally released on their first label, Good Life Recordings in 2001.[3] After lead guitarist Synyster Gates joined the band, at the end of 1999 when he was 18 at the introductory track "To End the Rapture" was re-recorded featuring a full band element. The album was subsequently re-released on Hopeless Records in 2002.
The band started to receive recognition, performing with bands such as Mushroomhead and Shadows Fall and playing on the Take Action Tour.[4][5] Having settled on their fourth bassist, Johnny Christ, they released Waking the Fallen on Hopeless Records in August 2003. The album featured a more refined and mature sound production in comparison to their previous album. The band received profiles in Billboard and The Boston Globe, and played in the Vans Warped Tour.[6][7] In 2004, Avenged Sevenfold toured again on the Vans Warped Tour and recorded a video for their song "Unholy Confessions" which went into rotation on MTV2's Headbanger's Ball.[8] Shortly after the release of Waking the Fallen, Avenged Sevenfold left Hopeless Records and were signed to Warner Bros. Records.

City of Evil (2005–2007)

City of Evil, the band's third album and major label debut, was released on June 7, 2005 and debuted at #30 on the Billboard 200 chart, selling over 30,000 copies in its first week of release.[9][10] It utilized a more classic metal sound than Avenged Sevenfold's previous albums, which had been grouped into the metalcore genre.[11][12] The album is also notable for the absence of screamed and growled vocals; M. Shadows worked with vocal coach Ron Anderson—whose clients have included Axl Rose and Chris Cornell—for months before the album's release to achieve a sound that had "grit while still having the tone".[11][13] The album received steller reviews from several magazines and websites and is credited for propelling the band into international popularity.
After playing Ozzfest in 2006, Avenged Sevenfold memorably beat out R&B Singers Rihanna and Chris Brown, Panic! at the Disco, Angels and Airwaves and James Blunt for the title of Best New Artist at the MTV Video Music Awards, thanks in part to their Fear and Loathing in Las Vegas-inspired song “Bat Country.”[14]
They returned to the Vans Warped Tour, this time headlining and then continued on their own "Cities of Evil Tour."[15] In addition, their lead single "Bat Country" reached #2 on Billboard's Mainstream Rock Charts, #6 on Billboard's Modern Rock Charts and the accompanying video made it to #1 on MTV's Total Request Live.[16] Propelled by this success, the album sold well and became Avenged Sevenfold's first gold record.[17] It was later certified platinum in August 2009.

Self-titled album (2007–2009)

Zacky Vengeance in 2007.
Avenged Sevenfold's mainstream success got them an invitation to 2006's Ozzfest tour on the main stage, alongside other well known hard rock and heavy metal acts DragonForce, Lacuna Coil, Hatebreed, Disturbed and System of a Down.[18] That same year they also completed a worldwide tour, including the US, The United Kingdom (as well as mainland Europe), Japan, Australia and New Zealand. After being on tour for sixteen months in promotion of City of Evil, the band announced that they were cancelling their Fall 2006 tour in favor of recording new music.[19] M. Shadows stated that their fourth studio album—which the band self-titled and self-produced—would not be a "City of Evil Part 2" or "Waking the Fallen Part 2," but would incorporate a new, grittier sound.[19][20] To tide the fans over in between albums, the band released their first DVD titled All Excess on July 17, 2007.[21] All Excess, which debuted as the #1 DVD in the USA, included live performances and backstage footage that spanned the band's eight year career. Two tribute albums, Strung Out on Avenged Sevenfold: Bat Wings and Broken Strings and Strung Out on Avenged Sevenfold: The String Tribute were also released in October 2007.
Avenged Sevenfold, the band's fourth album, was released on October 30, 2007, debuting at #4 on the Billboard 200 with over 90,000 copies sold.[22] Two singles, "Critical Acclaim" and "Almost Easy" were released prior to the album's debut. In December 2007, an animated video was made for "A Little Piece of Heaven." Due to the song's controversial subject matter, however, Warner Brothers only released it to registered MVI users over the internet. The third single, "Afterlife" and its video was released in January 2008. Their fourth single, "Dear God", was released on September 30, 2008. Although critical reception was generally mixed the self-titled album went on to sell over 500,000 copies and was awarded "Album of the Year" at the Kerrang! Awards.[23]
Avenged Sevenfold headlined the 2008 Taste of Chaos tour with Atreyu, Bullet for My Valentine, Blessthefall and Idiot Pilot.[24] They used the footage from their last show in Long Beach for Live in the LBC & Diamonds in the Rough, a two-disc B-sides CD and live DVD which was released on September 16, 2008. They also recorded numerous covers, including Pantera's "Walk", Iron Maiden's "Flash of the Blade" and Black Sabbath's "Paranoid".[24][25][26] They will also be releasing a Guitar Tutorial DVD, which include the five tracks, Afterlife, Almost Easy, Bat Country, Beast and the Harlot and Trashed And Scattered, breaking down the guitar solos and riffs in each song.[27] During a sold-out festival performance in Leeds and Reading, the band were forced to shorten their Leeds performance and cancel their Reading performance due to a vocal strain sustained by M. Shadows.[28] A few days later, the band was forced to announce the cancellation of the remaining September shows, with the tour set to resume again on October 15.[29]

Nightmare (2009–2010)

In January 2009, M. Shadows confirmed that the band was writing the follow-up to their self-titled fourth album within the upcoming months.[30] They also announced that they will be playing at Rock on the Range, from May 16–17, 2009.[31] On April 16, they performed a version of Guns N' Roses' "It's So Easy" onstage with Slash, at the Nokia Theater in Los Angeles.[32] M. Shadows was featured on Slash's debut solo album Slash in the song "Nothing to Say".
They announced that they plan to start writing in June 2009 and recording in October 2009. M. Shadows also said in an interview with Loveline that the next record would be a more traditional heavy metal, more rock-oriented record, since the self-titled record was very experimental. He also said it would feature more progressive, longer songs and would be the "biggest Avenged Sevenfold record ever." Additionally, he said they were possibly thinking about a concept record. On July 15, 2009, their website and MySpace profile were updated with a statement from M. Shadows implying that work on the next album had begun and they were still "throwing around ideas". The update was on the same day that Waking the Fallen went Gold in America.
Avenged Sevenfold in 2007.
On November 5, 2009, Zacky Vengeance posted a message on the official website stating that they had returned from their tour and immediately started focusing on forming a production team in order to start recording the album. "We will continue finalizing our songs until we feel every note does both you as well as us justice. We are also in the final stages of solidifying our production team, studios and engineers so that the second the axe falls and the album is written we will spend day and night in the studio until it is complete. This album will definitely take you on a very dark journey..."
On December 24, 2009 it was announced that Avenged Sevenfold had come in second place on Ultimate Guitar's Top Ten Bands of the Decade, losing the top spot to Metallica.[33] The December 31, 2009 edition of Kerrang! magazine included an interview with M. Shadows, in which Shadows stated the following about the album; "It’s a dark record. The music is emotional. Our goal is to make every single part memorable, we want to evoke reactions live and at home. It’ll have big rock ballads, the big fun stuff, the piano, the choir, the orchestra and all the visual things you expect but with a different, moodier vibe. Lyrically, I’ve been inspired by everything from the ways kids are brought up nowadays, to schooling, the economy, religion, war and the behaviour of our government. It all plays into how kids are so emotionally detached from the real world right now."[34]

Death of The Rev and joining of Mike Portnoy

On December 28, 2009, drummer James "The Rev" Sullivan was found dead at his home at the age of 28.[35] Autopsy results were inconclusive,[36] but on June 9, 2010, the cause of death was revealed to have been an "acute polydrug intoxication due to combined effects of Oxycodone, Oxymorphone, Diazepam/Nordiazepam and ethanol".[37] In a statement by the band, they expressed their grief over the passing of The Rev and asked that his family's privacy be respected:
It is with great sadness and heavy hearts that we tell you of the passing today of Jimmy "The Rev" Sullivan. Jimmy was not only one of the world's best drummers, but more importantly he was our best friend and brother. Our thoughts and prayers go out to Jimmy's family and we hope that you will respect their privacy during this difficult time.[38]
Shown on Avenged Sevenfold's official website was a message from Sullivan's family which expressed their gratitude to his fans for their support:
"We would like to thank all of Jimmy's fans for the heartfelt comments that have been posted — it is comforting to know that his genius and antics were appreciated and that he was loved so much. Our hearts are broken — he was much too young to fall. Óg agus saor go deo (forever young and free)"[39]
In addition to comments made about the death of Sullivan, the band's manager Larry Jacobson expressed how Sullivan was a kind figure to all. Jacobson stated within the interview that;
He was expressive. He'd tell you how he felt about you — you didn't wonder because he'd put his arm around you", he said. "He knew how to tell his friends he loved them." [40]
In addition to Jacobson, over 50 musical artists have commented upon the death of Sullivan.[41]
The January 13, 2010 edition of Kerrang! featured an article about the death of The Rev, in which fans and stars paid tribute to him.[42] Simultaneously, Zacky Vengeance expressed his own feelings about the passing, stating that "Jimmy will always be with me in everything I do. Except sitting at home being sad, so today I'm going to try to start living again. foREVer." [43]
In an interview with M. Shadows about the death of The Rev, Shadows confirmed a July release for Avenged Sevenfold's fifth album.[34] "I have so much to say but can't find the words so I will wait until time can allow me to find a way to express myself. As for the rest of us, it has become clear what we need to do. We had just finished writing a record with Jimmy. I can’t promise what the future holds because right now it’s too painful to think about, but we know we need to record and put out this record in honor of Jimmy, for Jimmy. He would call me every night to talk about songs and tell me 'this shit is gonna change the world.' I agreed with him, unfortunately I didn’t know it would be on these terms. Please be patient with us for we cannot imagine how hard this is gonna be to get through, we just know we have to do it for his legacy. After that, who knows?"[44]
Along with an interview conducted by the Huntington Beach Independent newspaper, Jimmy Sullivan's parents, Babara and Joseph revealed the following information about Avenged Sevenfold's new album: “Most important to him, Jimmy had just finished writing songs for Avenged Sevenfold’s new album — he even called one his ‘masterpiece.’ When he wrote songs, he would record tracks of his singing, playing the piano and drumming — then, when he played them for me, he would sing the orchestra or guitar parts that would be added later. I am thankful that I got to tell him how much I liked and admired his music. Later, Barbara commented that, "Jimmy wrote some really good songs. I was so proud of him, and I know that even though it will be very hard for them, the band will do a great job getting them recorded soon. Needless to say, these ‘all Jimmy’ recordings are almost impossible for me to listen to yet, but what a blessing to have them.”[45] They plan to dedicate their new album to The Rev.[45]
On February 17, 2010, Avenged Sevenfold stated that they had entered the studio, along with now former Dream Theater drummer Mike Portnoy, to drum for the record, in place of the Rev. "I want our fans to know that with Jimmy in our hearts, our journey to record has officially began. Jimmy helped leave this world an amazing gift and now it's our job to make sure to deliver that gift to our fans. We asked Jimmy's all time favorite drummer Mike Portnoy to record on behalf of him. Mike said it would be an honor and without question that’s what Jim would have wanted. It's comforting to us that someone like Mike, who is undoubtedly revered as one of the best drummers in the world, held such respect and adoration for the Rev's abilities. Even though it will never be the same without our brother by our side, his essence lives in our hearts and through the music he helped create. He was a legend before any of the success or any of that bullshit and we are fucking excited to lay this down for our fans, and especially for Jimmy." [46]
On April 17, 2010, a short message from Zacky Vengeance was posted on the official Avenged Sevenfold Twitter: "Tracking is complete. There are no words that will ever describe the feeling of listening to this album while driving home alone at 4 am."[47]
The single "Nightmare" was digitally released on May 18, 2010.[48][49] A preview for the song was released on May 6, 2010 on Amazon.com, but was removed soon after for unknown reasons.[49][50]
On May 12, 2010, M. Shadows and Synyster Gates stopped by HardDrive (radio show) where they explained details on Nightmare prior to its release:[51]
[...] The new album, Nightmare, is dedicated to The Rev memory and although it's not exactly a concept album, it does center around The Rev. The eeriest thing about it is there is a song on the album called "Fiction" (a nickname The Rev gave himself) which started out with the title "Death". And the song was the last song The Rev wrote for the album, and when he handed it in, he said, that’s it, that’s the last song for this record. And then 3 days later, he died.[51]
Mixing for the album had been completed in New York City, and the album was finally released worldwide on July 27, 2010.[52] It met with mixed to positive reviews from music critics but was well received by the fans.Nightmare beat sales projections easily, debuting at number one on the Billboard 200 with sales of 163,000 units in its first week.[53]

Portnoy's departure and new drummer (2010–present)

On December 16, 2010, Portnoy announced via Facebook that he would no longer be working with Avenged Sevenfold.[54] The band posted a statement on their website on December 17, 2010 stating that Mike Portnoy will not be their replacement for The Rev.
On January 20, 2011, Avenged Sevenfold announced via Facebook that former Confide drummer Arin Ilejay will tour with them starting this year. Whether or not he will be joining the group in a permanent position is not yet known. [55] [56]
Avenged Sevenfold will perform at the Rock am Ring and Rock im Park festivals on June 3–5, 2011 alongside other bands such as Alter Bridge, System of a Down, and In Flames.[57]

Musical style and influences

Avenged Sevenfold's material spans multiple genres and has evolved over the band's ten year career. Initially, the band's debut album Sounding the Seventh Trumpet consisted almost entirely of metalcore sound; however, there were several deviations to this genre, most notably in "Streets" which adopts a punk style and "Warmness on the Soul," which is a piano-oriented ballad.[58] On Waking the Fallen, the band displayed the contemporary metalcore style once more, but added more clean vocals as well as more mature and intricate musical elements. In the band's DVD All Excess, producer Andrew Mudrock explained this transition: "When I met the band after Sounding the Seventh Trumpet had come out before they had recorded Waking the Fallen, M. Shadows said to me 'This record is screaming. The record we want to make is going to be half-screaming half-singing. I don't want to scream anymore. And the record after that is going to be all singing.'"
On City of Evil, Avenged Sevenfold's third album, the band chose to abandon the metalcore genre, developing a more hard rock style. Avenged Sevenfold's self-titled album, again, consists of several deviations to less consistent genres and styles from the album's main hard rock and heavy metal songs, most notably in "Dear God", which adopts a country style and "A Little Piece of Heaven", which is circled within the influence of Broadway show tunes, using primarily brass instruments and stringed orchestra to take over most of the role of the lead and rhythm guitar. Nightmare contains further deviations, including a piano ballad called "Fiction" and a brief return to their metalcore roots on "God Hates Us". The band has changed considerably since their first album, in which during that time they have been characterized as a heavy band with a screamed and growled vocal style combined with clean vocals, chugging guitar riffs and breakdowns that one can expect from the metalcore genre.
The band has also cited bands such as Bad Religion, Guns N' Roses, Iron Maiden, Pantera, Dream Theater, Metallica, NOFX, Alice in Chains, Black Flag, Corrosion of Conformity, The Misfits, Slayer, The Vandals, Rage Against the Machine, Korn, Deftones, and AFI as their artistic influences.[59]
In an interview for Skratch Magazine M. Shadows said "the name itself comes from the Bible. It's basically the first murder on Earth between Cain and Abel. [The name is a] 'what goes around, comes around' sort of thing. And just so there is no confusion, Avenged Sevenfold is not a religious band."[60][original research?] The part of the bible where the name comes is Genesis (King James Bible) – specifically Genesis 4:15, where Cain is sentenced to life in exile for murdering his brother. "And the LORD said unto him, Therefore whosoever slayeth Cain, vengeance shall be taken on him sevenfold. And the LORD set a mark upon Cain, lest any finding him should kill him".[61][original research?] The abbreviation "A7X" for their band name was the idea of guitarist Zacky Vengeance. The title of Avenged Sevenfold's song "Chapter Four" refers to the fourth chapter of Genesis, in which the story of Cain and Abel takes place. The song's subject also appears to be this story. "Beast and the Harlot", yet another song derived from the Bible, comes from the Book of Revelation only it is written in the first person and refers to the punishment of Babylon the Great, world empire and seat of false religion.
Another biblical reference occurs in the song "The Wicked End". In this song, several times it is said "dust the apple off, savor each bite, and deep inside you know Adam was right." making reference to Eve eating the forbidden fruit. Although the band's title and members' stage names make references to religion, Shadows stated in an interview that they are not a religious band. "Anyone that reads the lyrics and really knew anything about us, they would know we're not promoting either," he said. "That's one thing about this band that I love is that we never really shove any kind of, like, political or religious beliefs on people. We just, the music's there to entertain and maybe thought-provoking on both sides, but we don't try to, like, really shove anything down anyone's throat. There's too many bands that do that nowadays, I think."[62] The band has a few songs that are somewhat political in nature like "Critical Acclaim", "Gunslinger" and "Blinded in Chains". The song "Betrayed" off of their album City of Evil was written about "Dimebag Darrell's death".
The band sports a logo known as the "Deathbat". It was originally designed by an artistic high school friend of Avenged Sevenfold, Micah Montague, as seen on the band's first DVD, All Excess. The Deathbat has appeared on all of the band's album covers, many of which were done by Cameron Rackam, a close friend of the band. The Deathbat has developed from just being a skull with bat wings, to sometimes appear as a full "man size" skeleton with bat wings, as it can be seen at the cover of albums City of Evil and Nightmare and on singles "Dear God" and "Scream". On Sounding the Seventh Trumpet, there are pictures of two people (in which appear to be Cain and Abel), another angel-like human and a semi-opaque Deathbat below it, several Deathbats appear on the back cover of the album as well. The Deathbat also appears on covers of number of singles such as "Bat Country", "Warmness on the Soul" and "Critical Acclaim".

Minggu, 13 Februari 2011

National Basketball Association

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Logo NBA, yang menggambarkan Jerry West, mantan bintang basket AS.
National Basketball Association atau dikenal dengan singkatan NBA adalah liga bola basket pria di Amerika Serikat dan merupakan liga basket paling bergengsi di dunia.
NBA didirikan di New York City pada 6 Juni 1946 dengan nama Basketball Association of America (BAA).Pada saat ini, di kompetisi NBA terdapat 30 klub yang masing-masing berpusat di satu kota, kecuali Los Angeles yang mempunyai dua tim, yaitu Los Angeles Lakers dan Los Angeles Clippers.

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Sistem Aturan NBA

NBA mengadakan kompetisi setiap tahunnya dengan sistem Season dan Playoffs, pada sistem Season setiap klub bertanding 82 kali melawan klub-klub lain dan 16 klub (8 dari wilayah timur dan 8 dari wilayah barat) yang mempunyai rekor terbaik berhak untuk lanjut ke babak Playoffs. Dalam babak Playoffs, 8 tim dari setiap wilayah akan diadu dengan format, tim ke-1 (yang terbaik di wilayah) melawan tim ke-8 (urutan 8 di wilayah, tim ke-2 melawan tim ke-7, tim ke-3 melawan tim ke-6 dan tim ke-5 melawan tim ke-4). Tim dengan rekor menang-kalah lebih baik di Season akan diberikan keuntungan bermain menjadi tuan rumah lebih banyak di babak Playoffs.
Pada Playoffs sistem yang digunakan pada babak pertama adalah "best-of-five"(siapa yang menang 3x duluan dari total 5 pertandingan), dan babak selanjutnya sampai Final adalah "best-of-seven" (siapa yang menang 4x duluan dari total 7 pertandingan).

[sunting] Pembagian Wilayah, Divisi dan Klub

Ke-30 tim ini dibagi menjadi dua wilayah (barat dan timur), di mana masing-masing terdiri dari tiga divisi. Berikut adalah pembagian tim menurut wilayah dan divisi untuk saat ini:

[sunting] Wilayah Timur

[sunting] Divisi Atlantik

[sunting] Divisi Tengah

[sunting] Divisi Tenggara

[sunting] Wilayah Barat

[sunting] Divisi Barat Laut

[sunting] Divisi Pasifik

[sunting] Divisi Barat Daya

[sunting] Draft Pick

Draft adalah sebutan untuk perekrutan pemain baru ke NBA oleh klub-klub NBA yang diadakan setiap tahun sebelum kompetisi NBA dimulai. Draft perekrutan itu cuma diadakan sekali pada suatu waktu dan tempat yang telah ditetapkan. Pemain muda berbakat itu bisa direkrut dari Liga Basket NCAA (Liga Bola Basket Mahasiswa Amerika), street basketball (pemain basket jalanan), atau pemain asing dari luar Amerika. Untuk menghindari konflik perebutan yang sama akan pemain baru yang berbakat, maka NBA menetapkan peraturan "pemilihan secara bergilir satu per satu berdasar urut nomor".
Beberapa klub dengan rekor menang-kalah paling buruk pada kompetisi tahun sebelumnya maka klub itu diberikan kesempatan untuk memilih pemain muda berbakat dari liga-liga tersebut paling pertama. Nomor urutan pemilihan diundi oleh liga. Hal ini bertujuan agar klub-klub dengan rekor menang-kalah yang buruk akan menjadi lebih baik pada kompetisi tahun berikutnya.

[sunting] Dream Team

Tim Impian adalah sebuah tim yang dibuat oleh NBA untuk mengikuti olahraga bola basket internasional yang diselenggarakan untuk mewakili negara Amerika Serikat, seperti Olimpiade atau kejuaraan bola basket sedunia yang diselenggarakan oleh FIBA.

[sunting] Hall of Fame Club

Ditujukan untuk pemain-pemain basket yang telah menyumbang banyak prestasi kepada klubnya (seperti membawa klubnya menjuarai liga NBA dan saat itu menjadi yang terbaik di klubnya). Pemain itu akan masuk ke dalam "Hall of Fame" klub itu dimana kostum dia akan digantung diatas stadium klub tersebut untuk dikenang. Terkadang pula nomor sang pemain itu tidak pernah dipakai lagi di timnya.

[sunting] NBA All-Star Game

Sebuah event yang diadakan setiap tahunnya dimana 12 pemain terbaik dari tim NBA wilayah timur melawan 12 pemain terbaik dari tim NBA wilayah barat. Selain pertandingan utama, ada juga pertandingan tambahan lainnya seperti kontes slamdunk, kontes tembakan 3 angka, rookie all-star, million dollar shoot, dll. Yang menjadi 5 pemain inti dari setiap wilayah adalah pemain yang mendapat suara terbanyak dalam voting yang diadakan NBA melalui internet lewat situs resmi NBA dan juga pada tempat-tempat umum di Amerika Serikat.

[sunting] NBA D-League

NBA D-League (singkatan dari NBA Development League) adalah kompetisi yang dibuat pada tahun 2001 dengan anggota asli berjumlah 8 tim. Banyak pemain yang dari NBA Draft Pick (yang masih kurang berpengalaman) maupun berstatus waiver (buangan) bermain di liga ini. Musim 2008/09 bakal ada 16 tim yang berkompetisi. Tiap tim mempunyai afiliasi dengan tim-tim yang berlaga di NBA, minimal 1 tim. Juara bertahan NBA D-League adalah Idaho Stampede yang mengalahkan Austin Toros dalam sistem best of three.

[sunting] NBA Summer League

NBA Summer League atau dikenal dengan Vegas Summer League, adalah sebuah kompetisi yang dilaksanakan sesudah NBA Draft Pick. Tiap tim terdiri dari para pemain yang berada di liga NBA yang baru bermain tidak lebih dari 3 tahun dan para pemain yang baru diambil dari Draft Pick. Peraturan dalam liga ini diatur dengan mengikuti peraturan liga NBA, kecuali peraturan foul out. Jika di NBA pemain bakal di foul out jika sudah mencapai enam pelanggaran, maka di kompetisi ini, pemain di-foul out jika sudah mencapai sepuluh pelanggaran.
Summer League ini merupakan salah satu dari beberapa Summer Pro League di Amerika Serikat, diantaranya adalah Orlando Pro Summer League (dijalankan oleh Orlando Magic) dan Rocky Mountain Revue (dijalankan oleh Utah Jazz).

[sunting] Serba Serbi

NBA mengenal sistem Salary Cap, yaitu sistem dimana maksimal biaya yang dipakai sebuah tim NBA untuk satu pemainnya. Salary Cap ini cenderung naik tiap tahun hingga pada akhir musim 2008/09. Contohnya, musim 2006/07, salary cap-nya adalah 53,135 juta dolar AS, dan musim 2007/08 mencapai 55,63 juta dolar AS dan pada musim 2008/09, salary cap-nya ditetapkan pada angka 58,68 juta dolar AS. Namun pada musim 2009/10, salary cap kali ini turun menjadi 57,7 juta dolas AS karena krisis ekonomi 2008
NBA juga mempunyai peraturan berpakaian ketika datang bermain NBA dan pulang dari pertandingan NBA. Peraturan ini dinamakan NBA Dress Code.
Saat ini dikenal ada 4 "dinasti" yang pernah berjaya di pentas NBA karena sukses mendominasi dalam musim-musim tersebut. Keempat tim itu antara lain Boston Celtics(1957-1968), Chicago Bulls(1990-1998), LA Lakers(1980-1988), dan San Antonio Spurs(1999-sekarang).
Kota Toronto adalah satu-satunya kota di luar negara Amerika Serikat yang secara reguler menyelengarakan pertandingan NBA, dikarenakan tim Toronto Raptors bermarkas di kota itu. Toronto Raptors juga merupakan tim NBA satu-satunya yang berasal dari luar Amerika Serikat.

[sunting] Lihat pula

[sunting] Pranala luar